Kamis, 05 April 2012

Perbedaan Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman Berbasis Objek

Nama : Jonathan Mardi Halim
NPM : 53410776
Kelas: 2ia14

Pemrograman Berbasis Objek.
Pemrograman berbasis objek atau OOP(Object Orieted Programing) adalah paradigma pemrograman yang berbasis pada objek, semua data dan fungsi dibungkus dalam class-class atau objek-objek.
Pemrograman Berbasis Objek menekankan konsep seperti berikut.
  • Kelas: Kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untk tujuan tertentu. Sebuah kelas adalah dasar dan modularitas dan struktur dalam pemrograman berbasis objek.
  • Objek : Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam program komputer.
  • Abstraksi : Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti.
  • Enkapsulasi : Memastikan pengguna suatu objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaanya.
  • Polimorfisme
beberapa contoh bahasa pemrograman yang menggunakan sistem OOP:
  • java
  • C++
  • pascal
  • ruby 
  • phyton
  • Delphi
(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek)

Pemrograman Terstruktur
Dalam pemrograman terstruktur, pendekatan pemuatan program menganut sistem 'top-down'. Dimana langkah-langkah urutan perintah diperhatikan secara sistematis dan logis.

Pemrograman terstruktur memiliki beberapa sifat sebagai berikut :
  • memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis.
  • memuat algoritma yang efisien,efektif dan sederhana.
  • program disusun dengan logika yang mudah dipahami.
  • tidak menggunakan perintah GOTO.
  • biaya pengujian program relatif rendah.
  • memiliki dokumentasi yang baik
  • biaya perawatan dan dokumentasi yang diutuhkan relatif rendah
contoh bahasa pemrograman yang mengunakan sistem pemroraman terstruktur:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar