Senin, 16 Mei 2011

Bab. 8 Manusia dan Kegelisahan

Nama : Jonathan Mardi Halim
NPM : 53410776
Kelas :1ia09

Bab. 8 Manusia dan Kegelisahan

1.Pengertian Kegelisahan
    Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinnya, selalu merasa khawatir, tidak tenang,tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seorang yang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir,tidak tenang dalam tingkah lakunnya. Kegelisahan dapat diketahiu dari gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejalanya biasanya seperti berjalan mondar-mandir dalam suatu ruangan sambil menundukan kepala. Duduk termenung dangan tangan sambil memegang kepala, duduk degan wajah murung, sayu 
   Kegelisahn dapat juga diartikan sebagai kecemasan,kekhawatiran, ketakutan. Menurut  Siegmund Freud ada 3 macam kecemasan yng menimpa manusia, antara lain:
  1. Kecemasan Objektif: yaitu kecemasan tentang suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahya dalam dunia luar.
  2. Kecemasan Neorotis(syaraf):yaitu kecemasan karena pengamatan tentang bahaya dari naluariah.
  3. Kecemasan moril: yaitu kecemasan akan pribadi seseorang


 2.Sebab-sebab orang merasa gelisah
 Apabila kita kaji, orang-orang merassa gelisah apabila orang tersebut takut akan kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dalam maupun dari luar. Adapun cara untuk mngatasi ketengangan yaitu dengan cara bersikap tenang, karena pada dasarnya kegelisahan adalah persaan yang kita ciptakan sendiri, jadi untuk mengilangkannya kita harus memulainya dari diri sendiri.

3.Keterasingan
Keterasingan berassal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti tidak dikenal orang, sehingga dapat berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan, atau terpencil. Keterasingan adalah bagian dari hidup manusia, yang menyebabkan  orang berada dalam keterasingan adalh perilakunya yang tidak dapt diterima oleh masyarakat, atau kekurangan pada diri sendiri sehingga ia sulit diterima oleh massyarakat.

4.Kesepian
 Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggan, sehingga kesepian dapat diartikan sebagai merasa sepi sunyi atau tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian adalah bagian dari hidup manusia. Dan lama dari rasa kesepian itu bergantung dari mental orang tersbut dan kasus penyebanya. Kesepian dapat disebabkan dari rasa frustasi, dalam hal ini ia tidak mau dinganggu, dan merasa lebih senang sendiri.

5. Ketidakpastian
 Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti yang berarti tidak menentu, tidk dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, ketidakpastian disebabkan oleh :
  1. Obsesi:yaitu gejala pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-halyang tidak menyenangkan.
  2. Phobia:yaitu rasa ketakutan yang tidak terkaendali, tidak noramal, kepada suatu kejadian yang tidak diketahui sebab-sebanya.
  3. Kompulasi:yaitu keragu-raguan tentan apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorangan yangtidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
  4. Histeri: ialah neoraosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan.
  5. Delusi: menunjukan pikirann yang tidak beres karena berdasarkan keyakia plasu, atau tidak dapat memekai akal sehat.
  6. Halusinasi: khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra.
 6.Usaha Penyembuahan Ketidakpastian
  Untuk menyembuhkan ketidakpastian itu bergantung dari mental penderita. apabila penyebabnya sudah diketahui maka penderita harusdibimbing untuk menghadapi rasa ketakutannya. Apabila orang bersikap sombong atau angkuh, meraka akan sadar apabila sifat mereka telah mendatangkan musibah atau rsa ketidak nyamanan bagi mereka, jdai kesembuhan berdasrkan pengalaman.

(Sumber:http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-kegelisahan)

Opini
Menurut saya Kegelisahan adalah hal yang biasa diterima oleh manusia, dan bukan m,merupakan hal yag baru. Dan  saya rasa setiap orang pasri sudah pernah merasakan kegelisahan tersebut, hanya yang berbeda adalah sikap setiap orang dalam menanggapinya. Ada orang yang menanggapi kegelisahan yang sedang ia alami secar berlebiahn sehingga menyebabkan orang tersebut semakin cemas dan semakin kacau, tetapi ada juga orang yang menghadapi kegelisahan yang sedang ia alamai secara sentai, sehingga ia dapat merasa khwatir yang berliebihan, dan bukan tidak mungkin orang seperti tidak mengalami kegelisahan sama sekali.

Jadi menurut saya kegelisahan, kcemasan, yang diterima oleh tiap orang bergantung dari mental si penderita untuk menanggulanginya.Kiranya itulah opini saya tentang  manusia dan kegelisahan, mohon maaf apabila ada yang kuang berkenan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar